Alarm mobil yang tiba-tiba berbunyi sendiri tentu sajaj akan sangat mengejutkan dan membingungkan, apalagi jika Anda sedang berada di tempat umum atau tengah malam. Alarm mobil APV biasanya dipicu oleh beberapa hal, seperti pintu yang tidak tertutup sempurna, gangguan pada kunci kontak, atau sensor yang mendeteksi getaran mencurigakan. Memahami penyebab alarm berbunyi adalah langkah pertama untuk menanganinya. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mematikan alarm mobil APV.
Cara Mematikan Alarm Mobil APV
1. Gunakan Kunci Remote untuk Menonaktifkan Alarm
Kebanyakan mobil APV dilengkapi dengan remote key yang memiliki tombol untuk mengunci dan membuka kunci. Alarm sering kali berbunyi karena sinyal remote terganggu atau baterai remote lemah.
Cara Melakukannya:
-
Tekan tombol unlock (biasanya bergambar gembok terbuka) pada remote dua kali berturut-turut.
-
Jika alarm tidak berhenti, dekati mobil lebih dekat (dalam jangkauan 5-10 meter) dan tekan lagi tombol unlock.
-
Pastikan Anda berada di area tanpa gangguan sinyal, seperti jauh dari menara telekomunikasi, karena gangguan sinyal dapat melemahkan respons remote.
Tips Praktis: Selalu siapkan baterai cadangan untuk remote (biasanya tipe CR2032). Ganti baterai setiap 1-2 tahun untuk mencegah gangguan sinyal.
2. Periksa Semua Pintu dan Kap Mesin
Alarm APV sering dipicu karena pintu, bagasi, atau kap mesin tidak tertutup rapat. Sensor pada mobil sangat sensitif, bahkan celah kecil bisa memicu alarm.
Cara Melakukannya:
-
Periksa semua pintu penumpang, pintu bagasi, dan kap mesin. Pastikan semuanya terkunci rapat.
-
Buka dan tutup kembali pintu yang bermasalah dengan sedikit tekanan untuk memastikan kunci terpasang sempurna.
-
Setelah semua tertutup, tekan tombol unlock pada remote, lalu kunci kembali dengan tombol lock.
Tips Praktis: Jika alarm tetap berbunyi, periksa apakah ada benda di bagasi yang mengganggu pintu, seperti tas atau barang yang menahan pintu agar tidak rapat.
3. Masukkan Kunci ke Kontak dan Nyalakan Mesin
Jika remote tidak berhasil, coba masukkan kunci ke kontak untuk menonaktifkan alarm. Sistem immobilizer pada APV akan mendeteksi kunci asli dan mematikan alarm.
Cara Melakukannya:
-
Masukkan kunci ke lubang kontak di dashboard.
-
Putar kunci ke posisi ON (tanpa menyalakan mesin) dan tunggu 3-5 detik.
-
Jika alarm masih berbunyi, nyalakan mesin sepenuhnya, lalu matikan kembali.
Fakta: Menurut panduan resmi Suzuki, sistem immobilizer pada APV dirancang untuk menonaktifkan alarm saat mendeteksi kunci asli. Ini berhasil dalam 80% kasus alarm yang dipicu oleh gangguan sensor.
Tips Praktis: Pastikan kunci yang digunakan adalah kunci asli, bukan duplikat tanpa chip immobilizer, karena kunci tanpa chip tidak akan menonaktifkan alarm.
4. Lepaskan Sekring Alarm (Jika Diperlukan)
Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil, Anda bisa mematikan alarm dengan melepas sekring alarm di kotak sekring mobil. Namun, ini adalah langkah terakhir karena memerlukan kehati-hatian.
Cara Melakukannya:
-
Cari kotak sekring, biasanya berada di bawah dashboard sisi pengemudi atau di ruang mesin.
-
Gunakan buku manual APV untuk menemukan sekring yang mengontrol alarm (biasanya diberi label “Alarm” atau “Security”).
-
Lepaskan sekring dengan hati-hati menggunakan tang kecil atau alat penarik sekring.
-
Setelah alarm mati, segera bawa mobil ke bengkel resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tips Praktis: Jangan lepaskan sekring lain yang tidak terkait, karena bisa memengaruhi sistem lain seperti lampu atau AC. Jika ragu, hubungi bengkel resmi Suzuki.
5. Hubungi Bengkel Resmi Jika Alarm Terus Berbunyi
Jika semua langkah gagal, kemungkinan ada masalah pada sistem kelistrikan atau sensor alarm. Segera hubungi bengkel resmi Suzuki untuk pemeriksaan mendalam.
.
Hal yang Harus Dihindari
-
Jangan Panik : Jika yang Anda lakukan untuk mematikan alarm dengan mememukul atau mengguncang mobil bisa memperburuk situasi, terutama jika alarm dipicu oleh sensor getaran.
-
Jangan Abaikan Masalah Berulang: Jika alarm sering berbunyi tanpa sebab, itu bisa jadi tanda masalah serius pada sistem keamanan mobil.
-
Jangan Gunakan Kunci Palsu: Kunci tanpa chip immobilizer tidak akan menonaktifkan alarm dan bisa merusak sistem kontak.
Tips Tambahan untuk Mencegah Alarm Berbunyi
-
Periksa Baterai Mobil Secara Berkala: Baterai lemah bisa memicu alarm. Ganti baterai setiap 2-3 tahun, seperti yang direkomendasikan Suzuki.
-
Pastikan Mobil Terkunci dengan Benar: Setelah parkir, selalu cek apakah semua pintu sudah terkunci.
-
Hindari Parkir di Area Rawan Getaran: Misalnya, dekat jalan raya dengan lalu lintas berat, karena getaran bisa memicu sensor alarm.
Keterangan pada artikel ini disampaikan sebagai informasi umum untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai cara mematikan alarm mobil Suzuki APV. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai panduan teknis yang lengkap atau pengganti instruksi dari produsen kendaraan. Untuk memperoleh informasi dan panduan resmi yang lebih rinci, langkah-langkah keselamatan yang tepat, serta petunjuk spesifik sesuai dengan tipe dan model mobil Anda, disarankan untuk selalu merujuk pada buku manual kendaraan, berkonsultasi dengan teknisi atau bengkel resmi, dan mengikuti arahan dari pihak produsen resmi kendaraan.
PERHATIAN Untuk Pengemudi dan Pemilik Mobil..!!!
Sebagai tambahan sistem pengaman pada kendaraan, sangat disarankan untuk melengkapi mobil dengan dashcam atau kamera mobil yang dapat merekam baik dari sisi depan maupun dari sisi belakang kendaraan dan juga tetap dapat berfungsi saat mobil diparkirkan. Karena dengan adanya dashcam, berbagai aktifitas disekitar mobil dapat terekam seperti insiden yang biasanya terjadi ketika dijalan yaitu tersenggol, terserempet, terbentur atau tertabrak oleh pegemudi atau pengendara lain yang menyebabkan mobil Anda lecet, tergores, terbaret atau penyok dan yang sering terjadi, pelaku yang bersangkutan tidak bersedia bertanggung jawab dan kabur / melarikan diri ataubahkan menyalahkan balik dengan marah-marah kemudian meminta ganti rugi atas kesalahannya sendiri.
Maka dari itu sebagai bentuk antisipasi kejadian tersebut, ada baiknya untuk melengkapi kendaraan / mobil dengan dashcam. Karena dengan adanya dashcam, Anda memiliki bukti rekaman sebagai bentuk antisipasi kerugian yang ditimbulkan oleh kesalahan orang lain sehingga mobil Anda mengalami kerusakan.
Bukti rekaman video yang diambil melalui kamera dashcam sangat krusial untuk memperkuat argumen dan memperjelas kronologi kejadian, agar semua pihak atau pelaku yang terlibat insiden dapat melihat kejadian yang sebenarnya terjadi melalui hasil rekaman dashcam tersebut, sehingga dapat diketahui pihak yang sebenarnya bersalah dan harus bertanggung jawab.
Namun, jika ternyata pihak yang terlibat dan bersalah tidak bersedia untuk bertanggung jawab maka Anda dapat melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dengan menggunakan hasil rekaman tersebut. Dashcam dengan merk 70mai selain dapat merekam selama perjalanan dapat juga memonitor mobil melalui aplikasi yang diinstal di smartphone, sehingga jika terjadi sesuatu pada saat mobil diparkirkan seperti pembobolan pintu mobil atau pemecahan kaca mobil maka dashcam akan mengirimkan notifikasi pada aplikasi yang diinstall di smartphone, sehingga Anda bisa langsung mengetahui pada saat itu juga mengenai kejadian yang baru saja terjadi pada mobil Anda.
Melalui bukti video rekaman dari dashcam tersebut, diharapkan dapat menyelidiki identitas para pelaku yang terlibat dalam insiden kecelakaan dan juga aksi pencurian yang dapat menjelaskan bagaimana para pelaku dapat mengakses / membobol kendaraan Anda dan membawa sejumlah barang yang Anda tinggalkan di dalam mobil. Dengan demikian hasil rekaman tersebut dapat menjadi bukti penting bagi pihak berwajib dalam proses penyelidikan dan penegakan hukum.
Kesimpulan Pemasangan dashcam pada Mobil
- Dapat digunakan sebagai bukti atas terjadinya insiden kendaraan atau tindakan kriminal kepada pihak kepolisian.
- Dapat digunakan untuk memberikan perlindungan ketika terjadi perselisihan dan perdebatan atas insiden yang terjadi mengenai siapa yang harus bertanggung jawab.
- Dapat memberikan keamanan hukum dari pihak yang mengaku sebagai korban dan menuntut balik ganti rugi.
- Dapat membantu proses pengajuan klaim asuransi kendaraan jika Anda sudah mengasuransikan mobil Anda sebelumnya.
Baca juga artikel lainnya : Cara pindah gigi mobil matic saat jalan