Bumper fiber mobil adalah salah satu komponen yang tidak hanya berfungsi sebagai pelindung, tetapi juga berperan penting dalam estetika mobil. Sayangnya, bumper ini rentan terhadap kerusakan akibat benturan atau tabrakan. Bumper fiber terbuat dari material yang kuat namun ringan, biasanya dilapisi oleh resin yang memberikan kekuatan tambahan. Meskipun demikian, benturan keras atau kondisi cuaca ekstrem dapat menyebabkan bumper ini mengalami retakan atau pecah. Penyebab lainnya termasuk kualitas material yang rendah.
Alat dan Material yang Diperlukan
Sebelum memulai proses perbaikan bumper, pastikan Anda menyiapkan alat dan material yang diperlukan. Berikut adalah yang perlu Anda siapkan :
- Kain Bersih: Untuk membersihkan area yang rusak.
- Ampelas/Kikir: Untuk meratakan permukaan bumper yang pecah.
- Epoxy Resin atau Lem Khusus untuk Fiber: Sebagai bahan perekat utama.
- Serat Kaca: Dapat digunakan untuk memberikan dukungan tambahan pada area yang diperbaiki.
- Cat Semprot dan Pembersih Cat: Untuk finishing agar bumper terlihat mulus dan serasi dengan warna mobil.
- Sarung Tangan dan Masker: Penting untuk melindungi diri saat bekerja dengan bahan kimia.
Cara Memperbaiki Bumper Mobil Fiber yang Pecah
Berikut ini merupakan panduan dasar dari cara memperbaiki bumper mobil yang pecah
-
Persiapan Area Kerja
Pertama-tama, cari area kerja yang bersih dan terbebas dari debu. Pastikan mobil dalam keadaan aman dan stabil. Lepaskan bumper dari mobil jika diperlukan untuk memudahkan proses perbaikan.
-
Bersihkan Area yang Rusak
Gunakan kain bersih untuk menghilangkan kotoran dan debu dari area yang pecah. Pastikan bahwa permukaan bumper dalam keadaan kering dan bersih agar perekat dapat melekat dengan baik.
-
Amplas Permukaan yang Pecah
Menggunakan ampelas atau kikir, ratakan area sekitar kerusakan. Permukaan harus kasar untuk memungkinkan lem atau resin menempel dengan kuat.
-
Siapkan Resep Perekat
Jika menggunakan epoxy resin, campurkan bahan sesuai instruksi pada kemasan. Jika ingin menambah kekuatan, Anda bisa menambahkan serat kaca ke dalam campuran epoxy. Pastikan untuk mencampur bahan dengan baik agar hasilnya maksimal.
-
Aplikasikan Perekat
Oleskan campuran perekat dengan hati-hati ke area yang pecah. Pastikan untuk mendorong campuran masuk ke dalam retakan dan menutupi seluruh area yang rusak. Gunakan alat bantu untuk meratakannya.
-
Dukungan Tambahan
Jika bumper Anda memiliki kerusakan yang signifikan, pertimbangkan untuk menempatkan serat kaca di atas bagian yang telah diperbaiki. Ini akan memberikan dukungan tambahan dan memperkuat area yang lemah.
-
Diamkan dan Keringkan
Setelah semua bahan telah diaplikasikan, biarkan area yang diperbaiki mengering sesuai waktu yang direkomendasikan oleh produsen. Biasanya, ini memakan waktu beberapa jam hingga 24 jam tergantung pada jenis resin yang digunakan.
-
Finishing
Setelah perekat benar-benar kering, amplas kembali permukaan yang telah diperbaiki hingga halus. Lakukan cat ulang pada area tersebut menggunakan cat semprot yang sesuai dengan warna mobil. Ini akan memastikan bumper terlihat baru dan menyatu dan rata pada bagian lainnya sehingga bagian yang pecah sebelumnya sudah tidak terlihat lagi.
-
Pemasangan Kembali
Setelah cat kering, pasang kembali bumper ke mobil. Pastikan semua pengait atau sekrup terpasang dengan aman agar bumper tidak goyang atau lepas saat mobil melaju.
Sebagai informasi, keterangan yang ada pada artikel ini hanya menjelaskan secara umumnya saja dan tidak mencakup detail teknis yang mendalam, sehingga untuk perbaikan yang lebih kompleks, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan mekanik profesional atau bengkel resmi perbaikan body mobil.
* Penting Diketahui bagi Pemilik Mobil
Sebagai bentuk antisipasi insiden seperti ini terjadi, yaitu bumper mobil Anda pecah atau tergores akibat tersenggol atau tertabrak oleh pegemudi lain dan yang bersangkutan tidak bersedia bertanggung jawab, maka ada baiknya untuk melengkapi kendaraan Anda dengan dashcam atau kamera mobil yang dapat merekam perjalanan, baik dari sisi depan maupun dari sisi belakang kendaraan dan juga dapat berfungsi saat mobil diparkirkan. Anda dapat menggunakan bukti rekaman dari dashcam sebagai bentuk antisipasi kerugian yang ditimbulkan oleh kesalahan orang lain sehingga mobil Anda mengalami baret, penyok, tergores atau bahkan mengalami kerusakan parah, namun mereka tidak bersedia untuk bertanggung jawab / ganti rugi dan melarikan diri.
Maka dari itu sangat penting untuk memiliki bukti real dan kuat, seperti salah satunya bukti rekaman video yang diambil melalui kamera dashcam. Bukti rekaman ini sangat krusial untuk memperkuat argumen dan memperjelas kronologi kejadian, agar pihak atau pelaku yang terlibat dapat melihat kejadian yang sebenarnya terjadi melalui hasil rekaman dashcam tersebut, sehingga dapat diketahui pihak yang harus bertanggung jawab.
Namun, jika pihak yang terlibat dan bersalah tidak bersedia untuk bertanggung jawab maka Anda dapat melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dengan menggunakan hasil rekaman tersebut sebagi bukti yang kuat dan dapat memberikan perlindungan hukum, selain dapat digunakan sebagai bukti kepada pihak kepolisian, hasil rekaman dari dashcam juga dapat digunakan sebagai referensi dalam proses pengajuan klaim asuransi kendaraan. Kesimpulan dari pemasangan dashcam pada mobil yaitu tidak hanya dapat memberikan perlindungan ketika terjadi perselisihan dan perdebatan mengenai siapa yang harus bertannggung jawab atas insiden yang melibatkan kendaraan, tetapi juga dapat memberikan keamanan hukum dan dapat membantu proses klaim asuransi kendaraan.
Baca juga artikel terkait lainnya : Cara memperbaiki mobil penyok tanpa pengecatan