Bumper mobil, sebagai perangkat pelindung utama di bagian depan dan belakang kendaraan, berfungsi tidak hanya untuk melindungi struktur kendaraan dari benturan, tetapi juga untuk meningkatkan keselamatan penumpang di dalamnya. Dengan desain yang dirancang untuk menyerap energi saat tabrakan, bumper sering kali menjadi bagian pertama yang mengalami kerusakan ketika terjadi kecelakaan, baik itu kecelakaan ringan maupun kecelakaan berat. Jika bumper Anda patah akibat kecelakaan, penting untuk segera menanganinya atau bahkan menggantinya, karena bumper yang rusak dapat menyebabkan masalah lebih lanjut, seperti gangguan pada sistem kelistrikan kendaraan, serta mengurangi efektivitasnya dalam melindungi mobil.
Cara Menyambung Bumper Mobil yang Patah
-
Evaluasi Kerusakan Bumper
Langkah pertama yang sangat penting adalah mengevaluasi sejauh mana kerusakan yang terjadi pada bumper. Lihatlah bagian yang patah dan cari tahu apakah ada bagian lain yang hilang. Jika bumper hanya patah di satu sisi, menyambungkannya bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika kerusakan terlalu parah atau bumper telah retak di banyak bagian, pertimbangkan untuk mengganti bumper dengan yang baru.
-
Kumpulkan Alat dan Bahan yang Diperlukan
Sebelum memulai proses perbaikan, pastikan Anda telah menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Anda akan membutuhkan:
- Lem khusus untuk plastik
- Pita fiberglass atau kain jalin
- Obeng (datar dan bintang)
- Kunci pas
- Kertas amplas
- Cat semprot (jika diperlukan untuk menyamakan warna)
-
Lepaskan Bumper dari Kendaraan
Agar proses perbaikan berjalan dengan lancar, lepaskan bumper dari kendaraan. Gunakan obeng dan kunci pas untuk membuka sekrup pengikat bumper. Jika ada klip, lepaslah dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Pastikan untuk menyimpan semua komponen yang Anda lepas di suatu tempat yang aman agar mudah ditemukan saat pemasangan kembali.
-
Persiapkan Area Patah untuk Penyambungan
Setelah bumper terlepas, bersihkan area yang patah dengan kertas amplas untuk menghilangkan serat dan kotoran. Hal ini penting agar lem dapat menempel dengan baik. Setelah itu, oleskan lem khusus plastik pada area yang patah secara merata. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan lem tersebut, termasuk waktu pengeringan yang dianjurkan.
-
Gunakan Pita Fiberglass untuk Penguatan
Setelah lem dipasang, Anda bisa menambahkan pita fiberglass pada sambungan untuk memberikan penguatan ekstra. Tempelkan pita di atas area yang dilapisi lem dan tekan dengan kuat agar menempel sempurna. Pita fiberglass akan membantu mengikat bagian-bagian yang patah dengan lebih baik, menciptakan struktur yang lebih kuat dan tahan lama.
-
Tunggu Hingga Kering
Setelah semua proses pengaplikasian selesai dilakukan, biarkan bumper berada dalam posisi datar dan tunggu hingga lem dan pita fiberglass kering sepenuhnya. Durasi pengeringan bisa bervariasi tergantung pada jenis lem yang digunakan.
-
Cat Ulang Bumper jika Diperlukan
Jika proses perbaikan meninggalkan bekas atau jika warnanya tidak seragam, Anda dapat mengecat ulang bumper. Pastikan untuk menggunakan cat semprot yang sesuai dengan warna mobil Anda. Lakukan pengecatan di area terbuka agar uap cat dapat menguap dengan baik.
-
Pasang Kembali Bumper ke Kendaraan
Setelah cat kering, lakukan pemasangan kembali bumper ke mobil. Pastikan bumper terpasang dengan baik dan kuat. Lakukan pemeriksaan akhir untuk memastikan semuanya terpasang dengan rapi dan presisi.
Sebagai informasi, keterangan yang ada pada artikel ini hanya menjelaskan secara umumnya saja dan tidak mencakup detail teknis yang mendalam, sehingga untuk perbaikan yang lebih kompleks, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan mekanik profesional atau bengkel resmi perbaikan body mobil.
* Penting untuk diPerhatikan Pemilik Mobil
Sebagai bentuk antisipasi insiden seperti ini terjadi, yaitu bumper mobil Anda patah atau hancur akibat tertabrak oleh pegemudi lain dan yang bersangkutan tidak bersedia bertanggung jawab, maka ada baiknya untuk melengkapi kendaraan Anda dengan dashcam atau kamera mobil yang dapat merekam perjalanan, baik dari sisi depan maupun dari sisi belakang kendaraan dan juga dapat berfungsi saat mobil diparkirkan. Anda dapat menggunakan bukti rekaman dari dashcam sebagai bentuk antisipasi kerugian yang ditimbulkan oleh kesalahan orang lain sehingga mobil Anda mengalami kerusakan namun mereka tidak bersedia untuk bertanggung jawab / ganti rugi dan melarikan diri.
Maka dari itu sangat penting untuk memiliki bukti real dan kuat, seperti salah satunya bukti rekaman video yang diambil melalui kamera dashcam. Bukti rekaman ini sangat krusial untuk memperkuat argumen dan memperjelas kronologi kejadian, agar pihak atau pelaku yang terlibat dapat melihat kejadian yang sebenarnya terjadi melalui hasil rekaman dashcam tersebut, sehingga dapat diketahui pihak yang harus bertanggung jawab.
Namun, jika pihak yang terlibat dan bersalah tidak bersedia untuk bertanggung jawab maka Anda dapat melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dengan menggunakan hasil rekaman tersebut sebagi bukti yang kuat dan dapat memberikan perlindungan hukum, selain dapat digunakan sebagai bukti kepada pihak kepolisian, hasil rekaman dari dashcam juga dapat digunakan sebagai referensi dalam proses pengajuan klaim asuransi kendaraan. Kesimpulan dari pemasangan dashcam pada mobil yaitu tidak hanya dapat memberikan perlindungan ketika terjadi perselisihan dan perdebatan mengenai siapa yang harus bertannggung jawab atas insiden yang melibatkan kendaraan, tetapi juga dapat memberikan keamanan hukum dan dapat membantu proses klaim asuransi kendaraan.
Baca juga artikel terkait lainnya : Cara memperbaiki bumper mobil lepas