Menghadapi situasi terkait klaim asuransi yang ditolak bisa menjadi sesuatu yang mengecewakan. Banyak orang merasa bingung ketika mereka telah memenuhi semua persyaratan dan merasakan kerugian, namun klaim yang diajukan ditolak oleh pihak asuransi. Dalam situasi seperti ini, maka sebaiknya untuk memahami alasan di balik penolakan klaim tersebut. Mempelajari kebijakan asuransi dan berkomunikasi dengan perwakilan perusahaan untuk menemukan solusi dan kemungkinan untuk mengajukan banding atas keputusan yang diambil.
Apa yang Harus dilakukan Jika Gagal Klaim Asuransi
Apa yang harus dilakukan jika gagal klaim asuransi ? jawabannya adalah dengan menannyakan alasan penolakan, baca kembali isi polis asuransi dengan teliti, lengkapi dan kumpulkan semua bukti pendukung yang kurang, setelah semua dokumen dan persyaratan serta bukti-bukti yang dikumpulkan dirasa sudah lengkap maka ajukan klaim kembali dan tunggu update informasi dari pihak perusahaan asuransi. Berikut ini merupakan detail dari beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan jika mengalami penolakan klaim dari pihak perusahaan asuransi :
-
Tanyakan Alasan Penolakan Klaim
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah meminta penjelasan dari pihak perusahaan asuransi mengenai alasan di balik penolakan klaim yang sudah diajukan. Biasanya, perusahaan asuransi akan mengirimkan surat yang menjelaskan argumen mereka. Pahami alasan penolakan tersebut mungkin saja terdapat persyaratan atau dokumen yang kurang pada saat pengajuan klaim.
-
Baca Polis Asuransi dengan Teliti
Setelah mengetahui alasan penolakan, penting untuk membaca kembali isi polis asuransi Anda. Cermati setiap ketentuan dan syarat yang tertulis. Beberapa klaim bisa ditolak karena ketentuan yang kurang dipahami atau kurang diperhatikan. Sebelum mengajukan klaim kembali pastikan Anda telah memenuhi semua persyaratan yang terdapat pada polis.
-
Kumpulkan Bukti Pendukung
Kumpulkan semua dokumen dan bukti yang relevan untuk mendukung klaim Anda. Misalnya, jika klaim berkaitan dengan kecelakaan atau kerusakan, pastikan Anda memiliki salinan laporan polisi, foto kerusakan maupun video kejadian dan dokumen medis jika diperlukan. Informasi ini dapat membantu membuktikan bahwa klaim Anda berbasis pada fakta yang valid.
-
Ajukan klaim Kembali
Jika bukti-bukti serta dokumen klaim sudah dilengkapi semua, ajukan kembali klaim Anda pada pihak asuransi dengan memastikan semua persyaratan yang diminta telah terpenuhi dan tetap mengikuti prosedur yang berlaku untuk mempercepat proses verifikasi dan pencairan klaim.
-
Tunggu
Setelah mengajukan klaim kembali, tunggu proses pengajuan klaim tersebut sambil memantau statusnya secara berkala. Pihak asuransi akan memeriksa dokumen yang diajukan. Pastikan untuk tetap bersabar dan siap memberikan bantuan jika ada pertanyaan lebih lanjut dari pihak asuransi.
Agar proses klaim asuransi dapat berjalan dengan lancar, sangat penting untuk menyiapkan semua bukti-bukti yang diperlukan, untuk selanjutnya pastikan sebelum mengajukan klaim kembali, baca isi polis dan semua persyaratannya terlebih dahulu kemudian lakukan pemeriksaan kembali atas dokumen dan semua hal terkait untuk memastikan semuanya sudah siap dan tidak ada yang kurang. Jika jenis asuransi yang Anda ajukan adalah asuransi kendaraan seperti asuransi kerusakan mobil, jangan lupa untuk menyertakan foto pada bagian kendaraan yang mengalami kerusakan, jika mobil Anda sudah dilengkapi dengan kamera dashcam, maka sebaiknya sertakan juga bukti rekaman tersebut untuk memperkuat klaim yang Anda ajukan.
Bukti rekaman ini sangat krusial untuk memperkuat argumen dan memperjelas kronologi kejadian. Selain itu, pastikan juga untuk mengumpulkan dokumen-dokumen lainnya, seperti laporan polisi dan informasi kontak saksi. Dengan melengkapi semua bukti dan dokumen tersebut, diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah proses klaim, sehingga mendapatkan penyelesaian yang lebih efisien dan tidak berbelit.
Baca juga artikel terkait lainnya : Asuransi mobil all risk apa saja yang ditanggung